Membuat sepatu lukis sendiri memang menyenangkan. Kita jadi bebas berkreasi melukis apapun di sepasang sepatu yang nantinya akan kita pakai sendiri atau diberikan kepada orang lain. Siapapun bisa membuat sepatu lukis sendiri, termasuk Anda maupun buah hati Anda. Yuk, ajak si kecil untuk turut berkreasi membuat sepatu lukis yang cantik!
1. Siapkan Peralatannya Terlebih Dahulu
Sebelum membuat sepatu lukis, siapkan dulu alat dan bahan yang dibutuhkan. Berikut adalah daftar alat yang bisa dipakai untuk melukis sepatu:
Sepatu (usahana jenis sepatu kanvas dengan warna hitam atau putih polos)
Kuas nylon dengan berbagai ukuran
Cat akrilik
Cutter atau pisau pemotong kertas
Stensil (untuk pemula)
Selotip atau pita perekat
Kertas koran bekas
Setelah semua alat dan bahan sudah tersedia, tiba saatnya untuk melukis sepatu. Pilih tempat yang luas dan nyaman untuk memulai kegiatan melukis sepatu ini.
2. Buat Desain Sepatu yang Dilukis
Bagi pemula yang ingin membuat sepatu lukis sebaiknya jangan langsung menggambar pada sepatu yang sedang dipakai. Buat desain sepatu terlebih dahulu pada selembar kertas kosong. Pastikan bahwa desain yang Anda buat nanti benar-benar sesuai dengan sepatunya.
Nah, apabila Anda sudah mantap dengan desainnya, silakan adaptasi desain tersebut langsung ke sepatu. Gunakan pulpen atau spidol hitam untuk menggambar pola desain pada sepatu.
3. Isi Sepatu dengan Kertas Koran
Sebelum mulai melukis sepatu, masukkan dulu kertas koran ke dalam sepatu. Kertas koran ini berfungsi menjaga bentuk sepatu agar tidak penyok atau kempis sehingga Anda dapat melukisnya secara lebih mudah.
4. Manfaatkan Stensil
Satu lagi solusi pemula yang ingin menghasilkan sepatu lukis tanpa repot membuat desain, yakni dengan memanfaatkan stensil. Sebagaimana yang kita ketahui, stensil adalah plastik lembut dan berlubang. Lubang di stensil ini berbentuk aneka motif yang bisa dipakai untuk menyablon atau melukis.
Dengan menggunakan stensil, Anda hanya perlu meletakkan stensil di sepatu, lalu lukis dengan cat sesuai motifnya. Sangat mudah, bukan?
5. Tutup Bagian yang Tidak Dilukis dengan Selotip
Sementara Anda mengecat bagian lain, tutup bagian sepatu lainnya dengan menggunakan selotip. Selotip berguna untuk menghindari agar bagian sepatu tersebut tidak terkontaminasi dengan cat yang sedang Anda pakai. Pita selotip tidak akan meninggalkan bekas sehingga Anda tidak perlu khawatir menutup sepatu dengan selotip.
6. Lukis dengan Cat Akrilik Secara Hati-hati
Aplikasikan cat akrilik pada sepatu secara hati-hati. Entah Anda menggunakan stensil atau langsung mengecat di sepatunya, hati-hati saat mengaplikasikannya agar catnya tidak meluber ke mana-mana.
Lukis sepatu sesuai dengan rancangan desain yang Anda buat. Kemudian, ketika hendak mengecat bagian lain yang tadinya ditutup dengan selotip, sebaiknya lepaskan selotipnya pelan-pelan dan pastikan bagian sepatu yang baru dicat sudah hampir kering.
7. Jemur Sampai Catnya Kering
Usai melukis sepatu sesuai dengan desain yang Anda inginkan, jemur sepatu di tempat berangin sampai catnya benar-benar kering. Ketika menjemur, pastikan kamu menjemur di tempat yang tidak berdebu agar debunya tidak menempel pada cat yang masih basah.
Cara membuat sepatu lukis ini bisa langsung Anda praktekkan di rumah. Sepatu lukis sejatinya tetap bisa dicuci tetapi sesekali. Hindari mencuci sepatu lukis terlalu sering agar catnya tidak luntur. Cuci sepatu ketika kondisinya benar-benar kotor.
Dalam mencuci sepatu lukis sebaiknya pakai deterjen cair yang tidak terlalu keras, seperti Rinso Gentle. Cuci secara manual dengan menggunakan sikat gigi bekas. Sebisa mungkin hindari menggosok bagian catnya agar tidak terkelupas.
Referensi:
decodeko.co.id/blog/alat-dan-bahan-sepatu-lukis/
karpetbasah.blogspot.com/2009/08/cara-mencuci-sepatu-lukis.html
rinso.com/id/mencuci/deterjen/products/rinso-anti-noda-deterjen-cair-classic-fresh.html
sepatulukismurahdimalang.wordpress.com/2013/01/05/cara-mencuci-sepatu-lukis/
tokobootsafety.blogspot.com/2017/04/langkah-membuat-sepatu-lukis-sendiri.html
Diakses pada 16 Desember 2019