lompat ke konten
  1. Home/
  2. BERANI KOTOR DEMI KEBAIKAN/
  3. 5 Cara Meminimalisir Sampah Plastik di Rumah
Seorang pria Mengumpulkan Sampah

5 Cara Meminimalisir Sampah Plastik di Rumah

Blue painted background
Sampah plastik menyebabkan dampak lingkungan yang semakin mengkhawatirkan. Cobalah ikuti 7 cara meminimalisir sampah plastik yang praktis dalam artikel ini!

Ingin belajar cara meminimalisir sampah plastik di rumah?  Anda perlu tahu tips seputar manajemen sampah untuk skala rumah tangga yang bisa membantu kehidupan keluarga Anda semakin hemat, ramah lingkungan, dan minim sampah. Ada banyak upaya yang bisa dilakukan, seperti 7 cara praktis berikut ini:

1.Mengurangi penggunaan kantong plastik

Pencemaran air, udara, dan tanah akibat plastik memberikan dampak yang menakutkan. Melansir dari situs KKP.go.id, sampah laut terbesar yang mencemari habitat laut, kawasan penduduk baik yang padat maupun terpencil adalah sampah plastik. Menurut data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) tahun 2020, jumlah sampah plastik di lautan mencapai 521.275,06 ton di laut Indonesia.

Itulah sebabnya, Anda perlu mengubah gaya hidup sehari-hari dengan meminimalkan penggunaan kantung plastik. Caranya saat belanja, bawalah tas kain yang berbahan awet, kuat, dan besar agar muat banyak serta bisa dipakai berkali-kali.

2.Memakai wadah dari stoples, stainless steel, glass jar yang awet

Meminimalkan sampah bisa juga dilakukan dengan menempatkan bumbu-bumbu dapur di wadah yang awet dan ramah lingkungan. Pilih wadah berbahan stoples, glass jar, atau besek anyaman untuk menyimpan bumbu dapur.

Saatnya stop membuang-buang plastik sekali pakai untuk bumbu dapur agar sampah plastikmu tidak menggunung dan berakhir mencemari tanah di TPA.

3. Memilih produk yang minim kemasan plastik

Solusi efektif yang juga bisa Anda terapkan mulai sekarang adalah berbelanja dengan bijak. Sebelum mengambil produk di rak supermarket, cek dulu kemasannya. Pastikan produk yang Anda pilih ramah lingkungan, tidak dibungkus plastik berlapis-lapis, atau pilih yang bisa diisi ulang.

Membeli di toko khusus zero waste juga bisa menjadi opsi yang penting. Anda bisa membeli deterjen, sabun, sampo, pencuci piring, dll. dengan kemasan yang Anda bawa sendiri dari rumah. Dengan begitu, sampah kemasan yang terbuang bisa ditekan seminimal mungkin.

4. Memisahkan sampah organik dan anorganik

Sampah organik mudah sekali busuk dan bisa memicu belatung, lalat, kuman, dan bakteri. Dengan memisahkan tempat sampah antara yang organik dengan sampah anorganik (plastik, kertas, kaleng, kardus, dll.) akan membantu pengelolaan sampah secara higienis.

Sampah anorganik bisa dibersihkan, disortir, dikemas dalam karung hingga mencapai kiloan, lalu dikirim ke bank sampah. Pihak bank sampah akan membawanya ke pusat yang bisa menerapkan cara mengolah sampah plastik sesuai prosedur yang aman. Tak hanya menjadikan rumah minim sampah, Anda pun bisa memperoleh reward dari bank sampah lho!

5. Menjalankan prinsip 3R

Pengelolaan sampah anorganik paling mudah diingat dengan konsep reduce, reuse, recycle (3R). Ketiga prinsip ini membantu untuk mengurangi beli-beli barang yang tak perlu (reduce), memanfaatkan ulang barang tertentu agar tak perlu dibuang (reuse), dan mendaur ulang sampah (recycle).

6. Berhenti memakai sedotan plastik

Melansir dari YouGov, setiap satu dari empat orang Indonesia memakai sedotan plastik sehari-hari (27%). Setidaknya jumlah sedotan yang digunakan orang Indonesia per harinya mencapai 93 juta sedotan.

Plastik sedotan menyebabkan pencemaran mikroplastik saat terbuang ke perairan termasuk sungai dan laut. Bahan ini termasuk 10 besar yang berkontribusi merusak lautan. Apalagi menurut KLHK, sekitar 70% sampah plastik di Indonesia bisa didaur ulang di pengolahan limbah plastik, kecuali sedotan. Hal ini karena mendaur ulang sedotan tidak memiliki nilai ekonomis dibanding plastik jenis lain.

Lantas apa solusinya? Tentunya Anda bisa berhenti memakai sedotan plastik dan beralih pakai ke sedotan bambu atau stainless steel sebagai alternatif. Mudah, bukan?

7. Membeli makanan dan produk kebutuhan secara grosir

Membeli produk yang menjadi kebutuhan rutin bulanan perlu disiapkan dalam jumlah besar. Bukan hanya membeli secara grosir bisa menghemat ongkos, tetapi hal ini juga mengurangi sampah plastik di rumah.

Itulah 7 pengolahan sampah plastik dan upaya meminimalkannya. Yuk, ajak keluarga Anda untuk menjaga bumi dengan mengurangi plastik dan sampah sejak di rumah!

Referensi:

  • https://www.kompas.com/homey/read/2021/02/04/150243076/metode-terbaik-untuk-meminimalisir-dan-mengelola-sampah-rumah-tangga?page=all

  • https://www.suara.com/lifestyle/2019/08/31/160000/5-cara-mengelola-sampah-di-dalam-rumah?page=all

  • https://www.budgetdumpster.com/blog/how-to-reduce-waste-at-home/

  • https://kkp.go.id/djprl/p4k/page/1994-sampah-laut-marine-debris

  • https://tirto.id/klhk-catat-setengah-juta-ton-sampah-plastik-di-lautan-indonesia-ghxv

  • https://www.republika.co.id/berita/pi3tyr414/93-million-plastic-straws-used-in-indonesia-every-day

  • https://id.yougov.com/en-id/news/2019/03/13/one-four-indonesians-use-plastic-straws-daily/